
Kepatihan, JOGJADAILY ** Potensial terjalin kerja sama dalam berbagai hal, Gubernur Prefektur Aichi Jepang, Hideaki Omura, berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Prefektur Aichi terkenal sebagai pusat industri di Jepang.
Beberapa perusahaan terkemuka Jepang seperti Toyota Motor Corporation berkantor pusat di Prefektur Aichi. Selain itu, Fuji Heavy Industries, Mitsubishi Motor, Sony, Suzuki, Bodycote, dan VW memiliki cabang atau pabrik di sana.
Kunjungan tersebut diterima Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX, di Gedung Pare Anom Kepatihan, Kamis (23/10/2015). Hideaki Omura didampingi Rektor Aichi Prefectural University (APU) dan para pengusaha untuk melakukan jajakan awal kerja sama dengan DIY.
“Semoga rencana kerja sama yang akan dilakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat DIY. Banyak wisatawan Jepang yang berkunjung ke Yogyakarta juga investasi. Saya berharap, pertemuan ini secapatnya dilakukan komunikasi agar kerja sama segera terwujud,” ujar Wagub, dirilis Humas DIY.
Saat ini, UGM telah bekerja sama dengan APU, berupa program Japan On Track, di antaranya memfasilitasi mahasiswa UGM untuk mendapatkan kuliah intensif Bahasa Jepang, seminar bulanan yang diisi staf Toyota Group dan staf APU bertema OJT (On the Job Training), juga mengikuti program magang di anggota Toyota Group di Jakarta.
Promosi Batik di Jepang
Beberapa waktu lalu, tepatnya Jumat (2/10/2015) digelar fashion show Batik Indonesia karya Linda Sudarsono di Wisma Duta Tokyo, bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional.

Dirilis KBRI Tokyo, Linda memperkenalkan proses pembuatan batik yang sangat informatif kepada kalangan istri Duta Besar negara asing di Tokyo.
Ia mengambil motif Batik Lasem dari Jawa Tengah yang memiliki pengaruh filosofi Tiongkok di dalamnya, Batik Cirebon dengan warna-warna yang menarik, serta Batik Yogyakarta yang menampilkan unsur elegan.
Promosi batik juga berlangsung saat Pekan Promosi di Pusat Perbelanjaan Mitsukoshi Tokyo, 7-13 Oktober 2015. Kali ini diselenggarakan atas kerja sama KBRI Tokyo, desainer Novita Yunus, dan pusat perbelanjaan tertua dan terkemuka Jepang tersebut.
Untuk pertama kalinya busana nasional Indonesia mendapat kesempatan promosi di Mitsukoshi Tokyo. Indonesia merupakan Kedutaan Besar asing pertama di Jepang yang memperoleh kesempatan ini.
Desain-desain berkelas itu dapat dibeli dengan kisaran harga antara Rp1,5 juta hingga Rp4 juta.