Wednesday, 8 February 2023
  • HOME
  • ABOUT
JOGJA DAILY
Menu
  • Agribisnis
  • Akademia
  • Bisnis
  • Fiskal
  • Foto
  • Inspirasi
  • Opini
  • Sastra
  • Turisme
  • Warta
Breaking News
  • 3 months ago - Chairman Pandiva Media Jadi Juri Lomba Festival Pangan Kota Yogyakarta 2022 -
  • 4 months ago - Milad ke-21, Ada Banyak Lomba Seru di ‘Gebyar Ceria 2022’ SD Muhammadiyah Kadisoka -
  • 6 months ago - Kronik Keceriaan Agustusan dalam Kebhinnekaan ala KB Vanda Perta Rini -
  • 7 months ago - Nuansa Penuh Kasih dalam Perayaan Kurban Garnita Malahayati Yogyakarta -
  • 8 months ago - Semarak Pelepasan Siswa KB Tunas Bangsa -

Adu Kreatifitas Rancang Logo

6 January 2018 by Agung Rahardja in Bisnis
Kegiatan Bakti Sosial memasarkan cinta produk dalam negeri oleh produsen Desle bersama anak – anak sekolah dasar di Depok, Sleman, Yogyakarta, Kamis (4/1). (Foto: Agung Rahardjo)

Depok, JOGJADAILY.COM ** Ratusan anak muda dari berbagai daerah beradu kreatifitas dalam sayembara merancang sebuah logo sepatu asli produk Yogyakarta yaitu Desle, akronim dari Depok – Sleman. Selain berpeluang mendapatkan hadiah ratusan juta bagi karya – karya terbaik, pelibatan masyarakat dalam merancang logo Desle tersebut sekaligus sebagai ruang mengasah kreatifitas masyarakat.

Kegiatan kreatif yang jarang dilakukan oleh suatu perusahaan tersebut ternyata mendapatkan animo tinggi dari masyarakat. ”Desle  mengadakan design re logo ini dalam periode 2017/2018. Sampai saat ini sudah terkumpul 250 design lomba yang  kami terima,” kata Haryamto, owner Desle Shoes, Jumat (5/1).

Pengumuman pemenang desain logo Desle dilaksanakan pada 11 Januari 2018 mendatang dengan total hadiah ratusan juta. Ada 20 besar yang dipilih oleh pihak perusahaan dengan hadiah utama sebesar Rp 50 juta.

“Tujuannya untuk mendapatkan logo Merk yang bisa disematkan di sepatu, selain itu juga untuk memacu kreativitas masyarakat di bidang desain,” katanya.

Perusahaan sepatu asal Depok – Sleman ini ingin mengganti ulang logo sebelumnya sudah ada ada sebanyak 250 logo dari peserta, baik perorangan maupun kelompok yang sudah masuk ke perusahaan untuk dinilai.

Menurut Haryamto logo-logo yang sudah masuk rata-rata bagus.Namun pihaknya penilai  juga harus memilih logo yang dinilai bagus dan sesuai selera perusahaan. Tim produksi dan tim desain dari perusahaan sepatu yang sudah di kenal secara nasional ini memilih pemenang bukan hanya karena logo sangat bagus secara penilaian umum.

Sehingga logo yang bagus untuk suatu perusahaan belum tentu bagus untuk diletakkan pada sepatu. Yang dipilih adalah logo yang bagus dan “ciamik” diaplikasikan pada sepatu. Baik sepatu olahraga, sepatu sekolah maupun sepatu kasual. “Mekanisme pemilihan desain ini mutlak kami lakukan, kami  dampingi tim produksi dan desainer profesional,” kata dia.

Rahmat Suhada Fatony, Marketing Komunikasi Desle Shoes mengatakan logo yang dikirim ke panitia dengan syarat merupakan karya sendiri dan tidak mencuri atau menjiplak karya orang lain. Jika menjadi pemenang dan di suatu saat ketahuan menjiplak atau meniru karya orang lain, maka akan dibatalkan dan risiko ditanggung peserta.

“Ada pernyataan dari peserta, logo tidak menjiplak dan tidak mencuri karya orang lain. Aabila ternyata kedepannya ditengarai menjiplak logo perseorangan atau instansi, maka dengan berat hati Desle Shoes akan menggugurkan dan melepas hak dari pembuat  logo dan logo tersebut,” papar dia.

Ia menjelaskan pembuatan ulang logo perusahaan selain untuk membangun image yang lebih bisa diterima masyarakat, juga untuk meningkatkan produksi dan kualitas. “Pembuatan ulang logo Desle Shoes untuk  berbenah diri mulai dari design produk, perbaikan kualitas produk dan lebih mengidentitaskan diri Desle Shoes  sebagai karya putra bangsa Indonesia, dan mendunia.untuk  semakin meningkatkan kualitas dan model sepatu,” kata dia.

Ia menambahkan, sebagus-bagusnya logo, belum tentu cocok jika diaplikasikan ke sepatu. Namun, logo yang sederhana tetapi bagus, justru bisa diletakkan pada sepatu yang membuat lebih artistik dan mempunyai ciri khas. Logo yang terpilih fabrikasi pemenang,  belum tentu akan menjadi logo perusahaan. Sebab, logo masih akan disesuaikan dengan produk sepatu ini.

“Untuk lebih fleksibel diletakkan atau diaplikasikan pada sepatu dengan artikel yang lebih variatif. Belum tentu logo yang menang akan jadi logo resmi,” tandas Rahmat.

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp

Related

depokdesleDesle Shoesfeaturedlogologo desleslemanyogyakarta

Merajut Kebersamaan Bersama Bahtiar Nashir

Perubahan Nama Bandara NYIA, Diusulkan

Recent Posts

  • Chairman Pandiva Media Jadi Juri Lomba Festival Pangan Kota Yogyakarta 2022
  • Semarak Hari Santri Nasional dan Kick Off Seabad NU di Bantul
  • Milad ke-21, Ada Banyak Lomba Seru di ‘Gebyar Ceria 2022’ SD Muhammadiyah Kadisoka
  • Kades Muda Inspiratif
  • Sepuluh Tahun Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta

Twitter

My Tweets

Editor's Picks

  • Semarak Hari Santri Nasional dan Kick Off Seabad NU di Bantul

    Semarak Hari Santri Nasional dan Kick Off Seabad NU di Bantul

  • Kades Muda Inspiratif

    Kades Muda Inspiratif

  • Sepuluh Tahun Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta

    Sepuluh Tahun Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta

  • Narasi Perubahan Pemerintah Panggungharjo

    Narasi Perubahan Pemerintah Panggungharjo

  • Among Tani Dagang Layar

    Among Tani Dagang Layar

  • Diaspora, Potensi Desa yang Terlupakan

    Diaspora, Potensi Desa yang Terlupakan

  • Eksistensi Warisan Kerajinan Perak Khas Kotagede

    Eksistensi Warisan Kerajinan Perak Khas Kotagede

  • Pengenalan Norma Masyarakat Dimulai dari Rumah

    Pengenalan Norma Masyarakat Dimulai dari Rumah

  • Budaya Srawung dan Keberlangsungan Pasar Legi Kotagede

    Budaya Srawung dan Keberlangsungan Pasar Legi Kotagede

  • Temu Kenali Pemajuan Budaya, Tamanmartani Kembangkan Desa Pintar   

    Temu Kenali Pemajuan Budaya, Tamanmartani Kembangkan Desa Pintar  

Among Tani Dagang Layar

  • Home
  • About
  • Pandiva Media
  • Pandiva Buku

© Copyright 2023 JOGJA DAILY