
Tak terpelik semua membuatku tersandung lalu berdiri
Jamah-menjamah mempermainkanku dalam ketergantungan
Ciptakan rasa yang tak kuat kutahan
Ledakan dan ledakan terus menggema
Esensi tentang hidup kadang terkelabui
Hanya untuk secercah nasi di kemudian hari
Terkadang kita hanya berputar di jeruji yang sama
Namun tubuhku kembali seperti semula
Langit membeku, hujan mengintervensi bumi
Tak kurasa secuil pun nadi terbasahi
Meskipun engkau lalu lalang mengobati
Rasanya, jahitan itu hanya tertutup lalu terbuka kembali
Setengah sadar aku menyusurmu pergi
Kubelah langit malam dengan gundah hati
Gelantungan payah aku hadapi
Meskipun bulan berjanji menerangi
Namun matahari bersumpah kan habisi
lagi…