
Pernahkah engkau tertahan tuk melepaskan?
Pernahkah engkau diam sekaligus dirasa?
Pernahkah matamu menatap sekaligus ingin dipahami?
Pernahkah lidahmu tersendat padahal arus begitu deras?
Akhirnya engkau tetap diliputi tanda tanya
Meraba-raba apa yang dirasa
Terus ditempa dengan apa dan mengapa
Seandainya saja, mata adalah piranti pengirim rasa,
Mungkin kita hanya perlu saling menatap