Tujuh Legacy Wahyudi Anggoro Hadi
Jangan hanya kritik tetapi, harus ada keberanian untuk bereksperimentasi terjun ke politik dan patokan ini berlaku untuk semua anak muda yang punya semangat tinggi dalam membangun desa.
Jangan hanya kritik tetapi, harus ada keberanian untuk bereksperimentasi terjun ke politik dan patokan ini berlaku untuk semua anak muda yang punya semangat tinggi dalam membangun desa.
Hal yang menarik dalam kehidupan keluarga Wahyudi adalah ia terlahir dan berkembang dari keluarga yang sangat demokratis, yang membuat hidupnya mampu menemukan makna-makna hidup dan membebaskannya untuk menentukan pilihan hidup.
Proses perencanaan yang dilakukan, dilaksanakan melalui Workshop dan FGD (Forum Group Discussion) setiap hari senin dan hari kamis untuk membahas 10 (sepuluh) isu strategis.
Tidak gampang mereformasi birokrasi lama yang sudah sejak berpuluh-puluh tahun karena tidak pernah diurus oleh negara.
Wahyudi adalah sejatinya masyarakat yang paling anti terhadap negara. Sejak kecil sudah terbiasa melepaskan atribut negara dalam kehidupannya.
Wahyudi, hadir di Pemerintahan Kalurahan Panggungharjo sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap kalurahan tempat ia lahir dan dibesarkan.
Pemimpin mampu untuk mengidentifikasi kondisi para pengikutnya dengan cara mengamati dan mengevaluasi motivasi daripada masing-masing anggota tim.
Dalam konteks perubahan, sebuah tulisan yang mengisahkan tentang Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok ketika memimpin DKI Jakarta.
pemimpin tidak hanya berorientasi pada ‘jabatan’, tetapi semaksimal mungkin dapat membawa perubahan secara profesional dan berkualitas.
Program ekonomis untuk pengelolaan sampah, kampung dolanan anak, Satu Rumah Satu Sarjana, hingga daur ulang jelantah menjadi solar berpadu padan dengan pelayanan birokrasi transparan dan bebas korupsi.